Header Ads

Gus Baha Kiai Muda Ahli Tafsir Dan Ahli Fiqih

gus baha'
Gus Baha : Kiai Muda Ahli Tafsir dan Ahli Fiqih
.
Pernah pada sebuah kesempatan, Prof. Quraish Syihab berkata “Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail Al-Qur’an hingga detail-detail fiqh yang tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti Pak Baha.”

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab dipanggil Gus Baha adalah putra seorang ulama ahli Quran KH. Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. KH. Nursalim adalah murid dari KH. Arwani Al-Hafizh Kudus dan KH. Abdullah Salam Al-Hafizh Pati. Dari silsilah keluarga ayahnya ini, terhitung dari buyut beliau hingga generasi keempat kini, merupakan ulama-ulama ahli Quran yang handal. Silsilah keluarga dari garis ibu beliau merupakan silsilah keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu yang pesareannya ada di area Masjid Jami’ Lasem.

Gus Baha kecil memulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al-Quran di bawah asuhan ayahnya sendiri. Hingga pada usia yang masih sangat belia, beliau telah mengkhatamkan hafalan Al-Quran beserta Qiroahnya dengan lisensi yg ketat dari ayah beliau

Menginjak usia remaja, Kiai Nursalim menitipkan Gus Baha untuk mondok kepada KH. Maimoen Zubair di Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Di Al Anwar inilah beliau terlihat sangat menonjol dalam ilmu Syari’at seperti Fiqih, Hadits dan Tafsir
gus baha dan mbah maimoen

Saat mondok di Al Anwar ini pula beliau mengkhatamkan hafalan Shohih Muslim lengkap dengan matan, rowi dan sanadnya. Selain Shohih Muslim beliau juga mengkhatamkan hafalan kitab Fathul Mu’in dan kitab-kitab gramatika arab seperti Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik

Menurut sebuah riwayat, dari sekian banyak hafalan beliau tersebut menjadikan beliau sebagai santri pertama Al Anwar yang memegang rekor hafalan terbanyak di era beliau. Bahkan beliau selalu ditolak ikut setiap musyawarah oleh kawan-kawannya, sebab beliau dianggap tidak berada pada level santri pada umumnya karena kedalaman ilmu, keluasan wawasan dan banyaknya hafalan beliau

Sejak kecil hingga mengasuh pesantren warisan ayahnya sekarang, beliau hanya mengenyam pendidikan dari 2 pesantren, yakni pesantren ayahnya sendiri dan PP Al-Anwar

via : @ulama.nusantara

semogaa manfaati..

No comments